Indonesia 5G Kapan
Kapan malam 1 Suro 2024?
Tanggal 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharam pada kalender Islam. Lantas, malam 1 Suro 2024 tanggal berapa jika berdasarkan kalender Masehi?
Dikutip dari Majalah Adiluhung Edisi 24 berjudul Tradisi Suro, malam satu Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum masuk tanggal 1.
Nah, tahun ini 1 Muharam jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Tanggal tersebut juga menjadi tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa. Dengan demikian, malam 1 Suro jatuh pada Sabtu, 6 Juli 2024 malam.
Sebagian masyarakat Jawa masih menganggap bulan Suro memiliki keistimewaan. Beberapa di antara mereka menyambutnya dengan berbagai kegiatan ritual dan laku prihatin. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur atas berkah Tuhan di awal tahun yang baru.
Masyarakat Jawa di beberapa daerah biasanya juga merayakan malam satu Suro dengan arak-arakan kirab kerbau albino atau kebo bule dan benda-benda pusaka.
Berbagai sumber menyebut kalau Malam 1 Suro eksis setelah Sultan Agung, pemimpin Kerajaan Mataram pada saat itu, menginginkan masyarakatnya tak lagi mengikuti Kalender Saka (Hindu).
Sang Sultan ingin masyarakatnya mulai mengikuti Kalender Hijriah (Islam). Sebagai salah satu bentuk usahanya, Sultan Agung memadukan tradisi Jawa dan Islam kemudian mengenalkan tahun baru dalam Islam 1 Muharram sebagai 1 Suro.
Kalender Jawa versi Sultan Agung dimulai 1 Suro Tahun Alip 1555 atau bertepatan persis dengan 1 Muharram 1043 Hijriah. Penentuan tahun baru Jawa Kalender Sultan Agung diberlakukan mulai 1633 Masehi.
Kalender Jawa ini mengikuti sistem perjalanan bulan mengikuti bumi (qomariyah) seperti halnya Kalender Hijriah.
Tahun pun berganti dan hingga kini malam Satu Suro tetap dilaksanakan sebagai warisan budaya masyarakat Jawa dan dirayakan untuk menyambut pergantian tahun Jawa.
Demikian penjelasan mengenai kapan malam 1 Suro 2024. Semoga bermanfaat.
KOMPAS.com - Indonesia adalah negara demokrasi yang melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih wakil rakyat.
Sepanjang sejarah, telah dilakukan 12 kali pemilu di Indonesia.
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.
Bagaimana pelaksanaan pemilu pada tahun 1955?
Baca juga: Pemilu 1955: Peserta dan Hasil Pemilihan
Pemilihan umum pertama di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap (11 Agustus 1955 - 3 Maret 1956).
Melansir laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah sebenarnya telah merencanakan pemilu pertama sejak sekitar tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Baca juga: Pemilu Tahun 1977: Peserta, Tujuan, dan Pemenang
Pemilu pertama Indonesia diharapkan dapat diselenggarakan pada awal 1946.
Rencana pemilu pertama tercantum dalam Maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta tanggal November 1945.
Dalam maklumat disebutkan bahwa pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan diselenggarakan pada Januari 1946.
Namun, rencana tersebut belum dapat terlaksana karena belum siapnya pemerintahan baru dan belum stabilnya keamanan negara Indonesia yang baru merdeka.
Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia pada 27 Desember 1949, pembahasan mengenai pemilu mulai dilakukan lagi secara serius.
Sayangnya, beberapa kabinet yang bertugas belum juga berhasil menuntaskan pembahasan undang-undang (UU) pemilu.
Baca juga: Pemilu Tahun 1997: Peserta, Pelaksanaan, dan Pemenang
UU Pemilu baru selesai dibahas oleh parlemen pada masa pemerintahan Wilopo pada 1953, dan lahirlah UU No. 7 Tahun 1953 tentang Pemilu.
UU itulah yang menjadi payung hukum pemilu pertama di Indonesia yang akhirnya terselenggara pada 1955 atau sepuluh tahun setelah Indonesia merdeka.
Azas Pemilu 1955 adalah jujur, umum, berkesamaan, rahasia, bebas, dan langsung.
Pemilu 1955 dilakukan dua kali, yakni pada 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan pada 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante.
Pada Pemilu 1955 terdapat 260 jumlah kursi DPR dan 520 untuk Konstituante.
Hasil pemilu pertama menunjukkan bahwa Partai Nasional Indonesia (PNI) menjadi pemenang dengan perolehan suara 8.434.653 untuk anggota DPR dan 9.070.218 untuk anggota Konstituante.
Tiga laga sudah dimainkan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Berikut jadwal Skuad Garuda selengkapnya.
Indonesia mengawali kiprahnya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan laga lawatan ke markas Arab Saudi. Skuad Garuda pulang dengan hasil seri 1-1.
Di matchday kedua, Timnas Indonesia memainkan laga kandang. Satu poin tambahan diraih setelah bermain imbang tanpa gol 0-0 ketika menjamu Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Indonesia kembali melakoni laga tandang di matchday ketiga, kali ini di markas Bahrain. Hasil seri kembali diraih, setelah tim tuan rumah menyamakan skor menjadi 2-2 di menit terakhir pertandingan.
Berikutnya Indonesia akan kembali main di markas lawan. Kali ini giliran China yang bakal dihadapi pada tengah pekan mendatang.
Setelah dua laga tandang beruntun pada bulan Oktober ini, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga kandang secara beruntun pada bulan November mendatang.
Jadwal Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Simak: Video STY Sebut Jordi Amat dan Sandy Walsh Cedera Jelang Lawan China
[Gambas:Video 20detik]
Belanja di App banyak untungnya:
Sejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan. Namun, kapan puncak musim hujan di Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap saat ini sejumlah wilayah mulai masuk awal musim hujan. Menurut BMKG awal musim hujan tidak berjalan serentak di seluruh daerah Indonesia.
"Musim hujan 2024-2025 telah terjadi di sebagian kecil wilayah pada bulan Agustus 2024. Kemudian diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah lainnya pada bulan September hingga November 2024," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers Kamis (19/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwikorita mengatakan pihaknya memprakirakan puncak musim hujan 2024-2025 akan terjadi antara November hingga Februari.
Menurut BMKG sebanyak 303 zona musim (ZOM) atau 43,45 persen wilayah Tanah Air akan mengalami puncak musim hujan pada November hingga Desember. Wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada periode ini di antaranya Pulau Sumatra, Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
"Namun demikian juga terdapat sebanyak 250 zona musim atau 35,77 persen dari zona musim yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari-Februari 2025, yaitu Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian besar Papua," tutur dia.
Awal musim hujan di Tanah Air diperkirakan bervariasi, dimulai dengan wilayah Sumatra bagian barat pada Agustus lalu.
Kemudian, kata Dwikorita, musim hujan meluas secara bertahap ke wilayah timur hingga Desember.
Dari total 699 zona musim (ZOM), Dwikorita menyebut 75 ZOM atau 10,7 persen wilayah memasuki musim hujan di September.
Kemudian, 210 ZOM atau 30,04 persen wilayah Tanah Air akan memasuki musim hujan pada Oktober, dan 181 ZOM atau 25,9 persen wilayah akan memasuki musim hujan pada November.
Lalu, terdapat 113 ZOM atau 16,2 persen wilayah yang memiliki pola musim hujan yang berlangsung sepanjang tahun atau yang disebut wilayah satu musim.
Secara umum, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada Oktober hingga November.
"Dibandingkan rata-ratanya, musim hujan 2024-2025 akan datang lebih awal dari biasanya," tutur Dwikorita.
Lebih lanjut, sifat musim hujan 2024-2025 diprediksi akan berada pada kategori normal. Artinya, kondisi musim hujan ini tidak terlalu basah maupun terlalu kering.
Meski secara umum sifatnya normal, ada beberapa wilayah yang akan mengalami musim hujan lebih basah.
Dwikorita mengimbau semua pihak, baik kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, instansi terkait, serta seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi selama periode musim hujan di wilayah-wilayah tersebut.
"Wilayah tersebut berpotensi mengalami peningkatan risiko bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, termasuk angin kencang, kilat petir. Ini juga perlu diperhatikan," terangnya.
KOMPAS.com - Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang mendarat di Indonesia.
Penjelajahan samudra bangsa Portugis untuk menemukan negeri penghasil rempah-rempah, yang diketahui berada di dunia Timur, telah dimulai sejak akhir abad ke-15.
Ekspedisi yang dikirim raja Portugis berhasil mencapai Tanjung Harapan di Afrika Selatan pada 1488, kemudian India pada 1498.
Di bawah kepemimpinan Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil menguasai Goa di India pada 1510 dan Malaka pada 1511.
Lantas, kapan Portugis datang ke Indonesia?
Baca juga: Penjelajahan Samudra oleh Portugis: Latar Belakang dan Kronologi
Keberhasilan Alfonso de Albuquerque menguasai Malaka mendorongnya untuk mengirimkan tiga kapal ke kepulauan rempah-rempah di wilayah Nusantara bagian timur.
Pada 1512, tiga kapal yang dipimpin Kapten Antonio de Abreu dikirim oleh Alfonso de Albuquerque ke wilayah Indonesia.
Dalam perjalanan, salah satu kapal yang memuat perbekalan tenggelam di Madura. Sementara dua lainnya berhasil mendarat di Kepulauan Banda, yang menjadi pusat produksi pala.
Setelah satu kapal lagi tenggelam, sisa armada Antonio de Abreu akhirnya tiba di Ternate pada tahun yang sama.
Jadi, Portugis datang ke Indonesia pada tahun 1512 dan menjadi bangsa Barat yang pertama kali datang ke Nusantara.
Baca juga: Tokoh-tokoh Penjelajah Samudra dari Portugis
Pada awalnya, kedatangan Portugis di Ternate disambut baik oleh Sultan Bayanullah.
Ini karena tujuan Portugis datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah.
Kesamaan kepentingan perdagangan yang menguntungkan menyebabkan kehadiran Portugis diterima dengan baik di Ternate.
Sejak 1522, terjalin hubungan dagang, khususnya perdagangan cengkih, antara Portugis dan Ternate.
Namun, hubungan dagang menjadi rusak karena Portugis senantiasa ingin mendominasi Ternate.
Keserakahan Portugis yang ditunjukkan dengan mematok rendah harga cengkih, membuat rakyat Ternate bahkan Kepulauan Maluku sengsara.
Baca juga: Kedatangan Portugis di Ternate
Praktik monopoli perdagangan juga dilakukan dengan melarang penduduk berdagang rempah dengan bangsa lain dan menangkap kapal-kapal dagang penduduk.
Saat itulah penjajahan Portugis di Indonesia dimulai dan perlawanan sontak dilakukan oleh rakyat dari berbaga daerah.
KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan bertanding melawan Jepang dan Arab Saudi dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebelumnya, laga antara China vs Indonesia di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa (15/10/2024) malam berakhir dengan skor 2-1 untuk tuan rumah.
Kemenangan China itu berkat gol Behram Abduweilli pada menit ke-23 dan Yuning Zhang pada menit ke-44 di babak pertama. Sementara, gol balasan Indonesia dicetak oleh Thom Haye pada menit ke-88.
Hasil matchday keempat itu menjadi kekalahan perdana tim Garuda sekaligus kemenangan pertama bagi Timnas China setelah takluk tiga kali berturut-turut dalam laga sebelumnya.
Usai melawan China, Timnas Indonesia masih memiliki enam pertandingan lainnya dengan lawan yang paling terdekat adalah Jepang dan Arab Saudi.
Baca juga: Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Ditahan Imbang Bahrain
Indonesia bakal bersua dengan Jepang dalam pertandingan kandang.
Dilansir dari laman FIFA, pertandingan Indonesia vs Jepang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Jumat, 15 November 2024 pukul 19.00 WIB.
Usai melawan Jepang, Indonesia akan berhadapan untuk yang kedua kalinya dengan Arab Saudi.
Laga Indonesia vs Arab Saudi akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Selasa, 19 November 2024.
Berikut jadwal Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 selengkapnya:
Baca juga: Resmi Jadi WNI dan Siap Bela Timnas Indonesia, Berikut Profil Mees Hilgers
Laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta sedang menjadi polemik. Berikut jadwal Indonesia vs Bahrain di Jakarta.
Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengeluarkan pernyataan mengejutkan pada Rabu (16/10) malam. BFA menyatakan sudah meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menggelar laga Timnas Indonesia vs Bahrain digelar di tempat yang netral.
Permintaan itu diajukan BFA dengan alasan demi keselamatan para ofisial dan pemain timnas Bahrain selama di Jakarta. Kekhawatiran BFA adalah buntut hasil laga Bahrain vs Indonesia di Riffa, 10 Oktober lalu, yang berakhir dengan kontroversial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan resmi, pihak BFA menyebut para pemain timnas Bahrain mendapat intimidasi dari suporter Indonesia di media sosial. Untuk itu demi keselamatan para pemain Bahrain, BFA meminta laga Timnas Indonesia vs Bahrain digelar di luar Indonesia.
"Sejalan dengan keinginan BFA dalam memastikan keselamatan para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi kami sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberi tahu mereka tentang perilaku yang tidak dapat diterima yang telah didapat BFA, mulai dari ancaman, kata-kata hinaan dan pencemaran nama baik yang dapat mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional saat bertanding di ibu kota Jakarta."
"Asosiasi akan mengajukan permintaan pemindahan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan [pemain] tim nasional," bunyi pernyataan BFA.
Lalu kapan jadwal Indonesia vs Bahrain di Jakarta?
Timnas Indonesia vs Bahrain merupakan pertandingan kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga Indonesia vs Bahrain dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Laga Indonesia vs Bahrain merupakan pertandingan yang sangat krusial bagi langkah Tim Garuda pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Itu adalah pertandingan ketiga terakhir yang bisa menentukan langkah Timnas Indonesia.
Terlebih menjamu Bahrain di Jakarta menjadi salah satu target kemenangan bagi Timnas Indonesia. Untuk itu menjalani pertandingan Indonesia vs Bahrain di tempat netral sangat tidak adil bagi tim asuhan Shin Tae Yong. Selain itu Timnas Indonesia sudah menjalani kewajibannya menjalani laga tandang ke Bahrain.
PSSI sendiri, melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga, menyatakan siap menjamin keamanan timnas Bahrain saat bertandang ke Indonesia pada 25 Maret tahun depan."Kita akan buat surat ke AFC yang menyatakan supaya pertandingan fair, maka tetap di Jakarta karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain. Yang kedua, kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti di Bahrain," kata Arya dalam keterangan resmi.
"Soal di sosmed ya, namanya, kadang-kadang memang netizen-netizen Indonesia itu ramai, tetapi sebenarnya mereka ramah itu dan baik-baik. Apalagi kita sudah membuktikan kok pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik," kata Arya menambahkan.
Jadwal sisa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026:
15 November 2024: Indonesia vs Jepang (Stadion Utama GBK)19 November 2024: Indonesia vs Arab Saudi (Stadion Utama GBK)20 Maret 2025: Australia vs Indonesia (Tandang)25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain (Stadion Utama GBK)5 Juni 2025: Indonesia vs China (Stadion Utama GBK)10 Juni 2025: Jepang vs Indonesia (Tandang)
Sebagian masyarakat Jawa akan menyambut bulan Suro sebagai tanda awal tahun baru dalam penanggalan Jawa.
Malam 1 Suro merupakan momen sakral di kalangan masyarakat Jawa, terutama bagi mereka yang menganut kepercayaan Kejawen atau budaya adat Jawa. Lantas, kapan malam 1 Suro 2024?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT