Ukiran Kayu Dari Jawa Barat
Makna Filosofis di Balik Busana
Lebih dari sekadar keindahan, pakaian adat Jawa Barat memiliki makna filosofis yang mendalam. Setiap potongannya memiliki arti, mulai dari kesederhanaan Pangsi, formalitas Bedahan, hingga keanggunan Kebaya. Hal ini menunjukkan hubungan erat antara busana dengan nilai-nilai budaya Sunda yang menjunjung tinggi kesopanan, kerendahan hati, dan keharmonisan.
Keunikan pakaian adat Jawa Barat menjadi warisan budaya yang patut dijaga kelestariannya. Dengan mengenali dan memaknai simbolisme di balik setiap busana, kita turut merawat kekayaan budaya yang sarat makna ini.
Editor: Asep Supiandi
Belanja di App banyak untungnya:
Heboh Biawak Masuk Rumah Makan di Jepara, Petugas Damkar Sempat Kesulitan Mengevakuasi
Bicara soal kerajinan ukir kayu, ukiran di Jepara sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Terbukti, hasil kerajinan ukiran Jepara mampu diekspor ke lebih 100 negara hingga membuat kabupaten ini dijuluki The World Craving Centre atau Pusat Ukiran Dunia.
Di Jepara, kegiatan mengukir dan memahat untuk menghasilkan mebel dan karya seni ukiran sudah menjadi bagian dari sosial, budaya, seni, dan ekonomi. Bahkan, politik yang sudah lama terbentuk dan sulit untuk dipisahkan dari akar sejarahnya.
Penertiban Kawasan Masjid Al Jabbar, Plh Wali Kota Bandung: Tak Ada Negosiasi bagi Pelanggar
Mari kita ulas keunikan pakaian adat Jawa Barat, mulai dari gaya sederhana hingga busana mewah untuk momen istimewa.
Bedahan: Formalitas untuk para Pejabat dan Saudagar
Bagi kalangan menengah ke atas seperti pejabat dan saudagar, Bedahan menjadi pilihan busana adat. Jas putih yang kemudian berkembang menjadi berbagai warna menjadi ciri khasnya. Kain kebat disarungkan di pinggang, menambah kesan rapi dan formal. Untuk melengkapi penampilan, arloji emas disematkan di saku jas, mempertegas aura berkelas.
Mojang Jajaka: Representasi Muda-mudi Sunda
Istilah Mojang Jajaka merujuk pada muda-mudi Sunda yang belum menikah. Pakaian adat mereka juga memiliki keunikan tersendiri. Mojang biasanya mengenakan kebaya dengan warna cerah dan motif ceria, dipadukan dengan kain batik. Jajaka mengenakan Beskap atau jas tertutup, celana panjang, dan Bendo sebagai penutup kepala.
Kebaya: Simbol Keanggunan dan Keragaman Wanita Sunda
Kebaya menjadi ikon pakaian adat Jawa Barat bagi wanita. Berbahan tipis dan transparan, dengan berbagai motif dan warna, kebaya melambangkan keanggunan dan keramahan wanita Sunda.
Mengenal Desa Wisata Kasongan Pusatnya Kerajinan Gerabah di Yogyakarta
Sebagai pelukis, dia harus melukis melalui imajinasinya karena dia tentu tidak boleh melihat permaisuri dalam keadaan tanpa busana. Prabangkara melakukan tugasnya dengan sempurna sampai kotoran seekor cicak jatuh mengenai lukisan itu, membuat lukisan permaisuri seakan mempunyai tahi lalat.
Raja sangat puas dengan hasil karya Prabangkara namun begitu melihat ‘tahi lalat’ tersebut, maka marahlah sang raja dan menuduh Prabangkara melihat permaisuri tanpa busana, karena lokasi tahi lalatnya persis dengan kenyataannya!
Tiba di JCC, Ganjar Pranowo Curi Perhatian dengan Pakaian Adat Rote NTT
Terbuat dari kain berwarna gelap seperti hitam atau cokelat, Pangsi khusus dikenakan oleh pria. Atasan dan bawahannya serba tertutup, melambangkan kerendahan hati dan kesederhanaan.
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
SEMARANG, iNews.id – Pusat kerajinan ukir kayu yang terkenal di daerah Jawa Tengah ada di Kabupaten Jepara. Ya, Jepara terkenal sebagai pusat bisnis kayu, mebel dan ukirannya.
Jika membicarakan Jepara, tentu ingatan masyarakat akan langsung tertuju pada sosok RA Kartini. Mengingat, Jepara merupakan tanah kelahiran sosok pahlawan emansipasi wanita di Indonesia.