Waktu Di Indonesia Apa Saja
Data Pasien Rumah Sakit (Januari 2022)
Pada bulan yang sama, terjadi kebocoran data pasien rumah sakit di Indonesia. Data medis pribadi dan informasi sensitif lainnya dengan ukuran 720 GB dijual di forum online Raidforums. Akun bernama GOD User, mengklaim bahwa data ini berasal dari server Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan.
Baca juga: Apa Itu Data Security? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Keberlangsungan Bisnis
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Selain Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga sukses masuk ke dalam daftar. Sesuai namanya, perusahaan pelat merah ini bertanggung jawab atas pengadaan dan pengelolaan listrik di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dikabarkan bahwa PLN mencetak pendapatan sebesar US$32,02 miliar (Rp519,20 triliun) dan mendapatkan keuntungan sebesar US$1,44 miliar (Rp23,36 triliun).
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Tak hanya dari segi saham, kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga patut diacungi jempol. Sebab, perusahaan perbankan ini mampu membukukan pendapatan pendapatan dan laba yang fantastis.
Sepanjang tahun 2023, menurut majalah Fortune, BRI mampu menghasilkan US$14,91 miliar (Rp241,91 triliun) dan mengantongi laba sebesar US$3,49 miliar (Rp56,62 triliun).
Sebagai sesama bank milik negara, Bank Mandiri ternyata juga sanggup bertengger di daftar prestige ini. Perusahaan perbankan tersebut tercatat mengantongi pendapatan sebesar US$11,51 miliar.
Apabila nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp186,74 triliun, lho! Sementara itu, laba Bank Mandiri sanggup menembus angka US$3,61 miliar (Rp58,57 triliun).
Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tentunya tidak luput dari daftar ini. Sepanjang tahun 2023 lalu, Telkom Indonesia dikabarkan sanggup membukukan pendapatan sebesar US$9,80 miliar.
Jika nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp159 miliar. Tak hanya itu, perolehan labanya juga mantap karena berada di angka US$1,61 miliar (Rp26,12 triliun).
Data Pengguna IndiHome (Agustus 2022)
Layanan Internet IndiHome menghadapi masalah kebocoran data pada Agustus 2022. 26 juta riwayat browsing, penelusuran, data pengguna, seperti alamat email dan nomor telepon, terancam tersebar secara ilegal, mengancam privasi mereka. Data ini diunggah oleh akun bernama Bjorka melalui situs breached.to.
Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) di semua akun yang mendukungnya. 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi melalui perangkat seluler atau email, sehingga sulit bagi pihak yang tidak sah untuk mengakses akun Anda.
Kasus Kebocoran Data di Indonesia
Kebocoran data merupakan ancaman serius di era digital saat ini. Hingga tahun 2022, Indonesia menghadapi serangkaian insiden kebocoran data yang memengaruhi berbagai sektor, dari perbankan hingga layanan kesehatan dan perusahaan swasta.
Inilah sepuluh kasus kebocoran data terbesar di Indonesia:
Data pengguna My Pertamina (November 2022)
Pada bulan November 2022, Bjorka kembali beraksi dengan membobol data dari platform My Pertamina dan menjual 44 juta data seharga Rp392 juta melalui bitcoin. Data pengguna, seperti username dan password, terekspos, membuat pengguna dalam risiko keamanan digital yang serius.
Baca juga: Manfaat Enkripsi dan Mengapa Enkripsi Penting dalam Keamanan Data?
Data Pelamar Kerja PT Pertamina Training & Consulting (Januari 2022)
Insiden kebocoran data pada Januari 2022 juga melibatkan PT Pertamina Training & Consulting, sebuah perusahaan konsultan. Terdapat lebih dari 160.000 file dengan total ukuran 60 GB informasi pribadi pelamar pekerjaan terbongkar, seperti nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama, hingga gelar secara terperinci.
Dampak Angin Muson di Indonesia
Keberadaan angin muson dari Benua Asia dan Benua Australia yang berhembus melewati wilayah Indonesia ini berdampak pada perubahan iklim tahunan di Indonesia, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini karena angin muson yang bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali, atau satu periode musim.
Data Pelanggan PLN (Agustus 2022)
Kasus kebocoran data melibatkan pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada bulan Agustus 2022. Informasi akun pelanggan, termasuk alamat dan data kontak, menjadi tersedia secara ilegal, dijual di situs breached.to dan meninggalkan pelanggan dengan risiko potensial.